Wednesday 16 January 2013

Air Terjun Tujuh Tantang Kundan Kab. HST






 

Air Terjun Tujuh Tantang Di Kundan Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan



Ini Air terjun benar-benar tujuh Tingkat kok. Cuman masing-masing tingkatan gak saling dekat, ada jarak yang lumayan jauh/tinggi yang memisahkan aliran-aliran air ini.


Lumayan Jauh sih menuju TKP dari pusat kota, apalagi jalanan curam yang agak rawan karna jurang-jurang membuat air terjun ini terasa makin jauh untuk dikunjungi, tapi itulah sisi lain yang membuat  air terjun ini akan tetap alami  karena berada jauh dari perkotaan.  Jalanan menuju Lokasipun tidak sepenuhnya beraspal, banyak yang berbatu besar, dan tanah liat yang agak becek. Apalagi kalau cuaca lagi musim hujan.

Dari Barabai menuju Lokasi kira-kira gak nyampe  jam satu perjalanan, dengan naik motor+jalan kaki sedikit paling beberapa menit. Jarak semuanya sampai lokasi kurang lebih 25 km dari pusat kota.


Menuju Air Terjun kalau Dari Barabainya langsung jalan ke arah Pagat Batu Benawa  (WIsata di Barabai yang cukup terkenal), dari pagat lurus aja ngikutin jalan utama, Ntar ada petunjuk arah Menuju Banyu Panas hantakan, tetap lurus aja. Gampang kok,karna jalan juga Cuma itu aja, jadi ngikutin aja arahnya.


Oia, Disini juga bakal melewati perkampungan yang masih menjunjung apa yang dianut nenek  moyangnya dari dulu yang belum menjunjung medernisasi. susah loeh sekarang nemuin perkampungan yang seperti ini

Cewek-cewek dikampung itu masih menggunakan pakaian dalam tanpa penutup badan,kecuali sarung buat nutupin sebagian bawah. Kalau mandi pun mereka masih gak malu-malu terbuka bebas yang berbaur antara laki-laki dan perempuan.

Yaa begitulah suasana dibukit pegunungan, karna disini udah dianggap gunung. Soalnya jalanan menuju tempatnya juga menanjak.









Salah kiblat yang moto :D, HAhaaaa.... lupa rotate juga. maaf yaa :D


perjalanan pulang menyusuri jalan

Maaf saya juga baru bisa mendaki sampai air yang ini, entah berapa tingkat lagi yang belum saya jejaki di atas sana. Karna masih belum punya banyak waktu luang.

Ini pun berangkat hari minggu pulang kuliaah sekitar jam 3 siang waktu Indonesia Tengah.

Yang dari rumah cuaca panas, baru setengah perjalanan tiba-tiba gerimis, jadi jalanan becek dan licin. Makanya perjalanan Cuma bisa sampai lokasi ini.

Baru sampai sini saja saya sudah jatuh beberapa kali karena belum lihai naik motor melewati jalanan licin  yang menanjak ini. Apalagi badan yang kurang fit menambah drop kondisi saya waktu itu. Mau muter balik juga nanggung  udah ngelewatin hampir semua rintangan. Jadi dengan bantuan agan yang nemenin perjalanan saya akhirnya bisa sampai sini.


cukup puas dan badan makin gak enak kami mutusin buat balik, dan kali ini terpaksa harus sangat merepotkan karena turunan pegunungan  yang licin membuatku merinding naik motor sendirian, apalagi dengan badan yang menggigil dan kondisi motor yang juga kurang fit karna sudah beberapa kali jatuh di pendakian berhasil sampai dirumah lagi di Barabai beberapa menit sebelum magrib.

Makasih oom yang sudah rela saya susahkan ^_^

Maaf selalu merepotkan dirimuBaca Selanjutnya

8 comments:

tagantar said...

Waaahh,.. bagus air terjunnya nih,.. belum suah ke sini lg,.. pasti suatu saat harus ke sini,,

Mas Jamal said...

Bah...
Kita urang Barabai jua nah, tapi kada tahu pada ada tempat bagus kyk neh.

Paling gancang sampai banyu panas aja. Mun naik tarus ka atas, jalannya kayapa cil?

Masih bagus ja lah (baca: beraspal).

Unknown said...

makasih kunjungannya.

tagantar. silahkan dikunjungi
mas jamal. jalanannya tuh belum beaspal lagi,cuma motor masih bisa jalan. soalnya masih banyak perkampungan dipedalaman sana

Qoreader said...

kapan-kapan gw nanti jalan-jalan kesini maw jadi guidenya gak , mbak :)
ane lagi hunting spot-spot menarik di Kalsel buat ane tulis dalam Bahasa Inggris soalnya.

Unknown said...

Hayuuuk gan, dengan senang hati

Unknown said...

Hanyar tau ada air terjun disana, jalannya itu tembus ke muara tanuhi loksado kah

Unknown said...

Hanyar tau ada air terjun disana, jalannya itu tembus ke muara tanuhi loksado kah

Unknown said...

2018