Lagi seru-serunya facebookan aku nemu ada postingan orang yang isinya
gini
Event tahunan “Baayun Maulid” akan diselenggarakan kembali pada hari
kamis ini tanggal 24 Januari 2013 dari jam 8 am di Mesjid Keramat desa Banua
Halat Kab. Tapin.
deretan sebagian ayunan yang belum diisi |
Wah…… nemu mangsa ini.
Hihiiii…… besok kan libur kerja setengah hari, jadi kesempatan deh
menggembel dikota Rantau.
Ajakin yang lain ahh, barangkali
ada yang mau ikut.
Jam 8 kurang 15 menit kami (anay, icha, jail, n saya) OTW TKP. Lumayan
perjalanan hamper satu jam kami tempuh dengan berdingin-dingin ria dijalan.
Tempat ini sangat mudah dicapai dari kota Rantau, karena masuk kedalam
hanya satu kali, setelah itu jalannya lurus aja.
Awalnya sih kami gak tau acaranya tepatnya dimana, ane kira dimesjid
utama dipusat kota. Tapi ternyata salah, harus masuk kedalam lagibeberapa
kilometer.
Sempat kebingungan tuh nyari lokasi acara dimana, untungnya ketemu
rombongan bupati Rantau yang juga mau ke TKP.
Asiiiikkkk….ngikutin dibelakang mobil dengan flat DA 1 K warna merah
enak juga.
Hahaaaa…….. serasa jadi kumpulan orang penting jalannya.
Sampai TKP, subhanallah……
Orangnya bejibun cyin….
Acara ini biasanya diramaikan oleh lebih dari 5000 ayunan dengan
berbagai hiasan cantik.
Tahun ini yang ikut diayun ada 5.100 lebih peserta, yang paling muda
usia 22 hari, sedangkan paling tua usia 90 tahun.
Puncak acara Baayun Maulid ini diiringi dengan lantunan syair-syair berjanji dan music rebana yang membacakan
syair Asyarakal oleh grup Maulid Habsy
dari Barabai Kab. Hulu Sungai Tengah, dimana saat pembacaan syair semua peserta
yang berada salam ayunan kain tersebut.
Prosesi Baayun Maulid ini juga tertata rapi dan terorganisir dengan
baik, di mana peserta anak-anak dan dewasa dipisah. Karena Tahun ini lokasi ayunan bertambah
banyak , jadi panitia menambahkan ayunan di lokasi pewuduan untuk anak-anak,
karena dihalaman mesjid sudah tidak cukup lagi. Agar peserta tidak kepanasan,
seluruh lokasi ayunan dipasangi tenda.
Yang menjadi peserta tertua adalah Masturi dari Desa Sungai Rutas, dan
yang termuda adalah Noor Hafizah Hasanah dari Kupang, Rantau. Baayun Maulid
tahun inipun dihadiri oleh Asisten 3
Pemprov Kalsel Rusli, Anggota DPD RI Habib Hamid Bahasyim, Bupati Tapin Drs H
Idis Nurdin Halidi MAP dan Ketua TP PKK Tapin Hj Ellin Idis Nurdin Halidi MAP,
dan para pejabat di lingkungan Pemkab Tapin.
bapak Bupati Rantau ikut mencoba ayunaN Sambil mengikuti lantunan syair berjanji |
Usai acara Baayun Maulid di masjid, dilanjutkan dengan acara Maulidur
Rasul yang digelar di rumah-rumah warga di Desa Banua Halat dan sekitarnya.
Setiap rumah yang menggelar acara Maulid menjamu siapa saja tamu yang datang
dengan beragam hidangan.
WOW….. Amazing!!!
Belum pernah liat ayunan sebanyak ini dalam lingkungan mesjid.
Sebuah budaya dan tradisi yang harus dihargai dan dilestarikan.
Ayo Cintai budaya dan tradisi kita sendiri! baca selengkapnya
3 comments:
Di Banjarmasin juga di adakan di Masjid Sultan Suriansyah, tapi yang ane denger lebih banyak yg di Rantau ya. Sayang ane gak sempat meliput.
sayang ane gak bisa ikut nyaksiin yang dibanjarmasin
Ya jelas lah banyak yg di rantau .. di mesjid keramat itu sudah tradisi dari ratusan tahun silam bray , Di mesjid Sultan Suriansyah masih baru .. hanya ikutan dari mesjid banua halat.
Post a Comment